Refleksi Akhir Tahun 2010

Khutbah Jum'at kali ini, menyinggung tentang pergantian tahun miladiah, disampaikan bahwa pergatian tahun baik itu hijriah atau berdasarkan qomariah, atau miladiah/masehi, sebenarnya adalah hanya ada pada perhitungannya saja. Karena prinsipnya pergantian siang dan malam, pagi dan sore, semua dalah milik Allah, dan itu menunjukkan kebesarannya. Tergantung perspektif seseorang dalam menyikapinya. Karena matahari, bulan, bumi semua ada pada garis edarnya.seperti firman Allah : QS Al Anbiya 33 : "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. ". Itu sebenarnya yang membuat waktu berubah.

Apabila manusia mengahadapi pergantian tahun ini hanya dengan berpesta pora, berhura-hura, menghabur-haburkan uang, sebenarnya hal itu hanyalah bentuk dari sebuah pemborosan yang tiada guna dan tanpa berpahala, sebaliknya jika kita bisa menghadapinya dengan instropeksi diri, bermuhasabah, bahwa umur semakin bertambah, usia semakin berkurang, jalan ke akhir semakin pendek, maka sebaikya kita terus berbenah dan berbekal amal kebaikan untuk menghadapinya.Itu jauh lebih baik dari pada hanya menyalakan kebang api, atau keliling kota bersepeda motor atau berhura-hura.Karena kehidupan akherat adalah tujuan akhir dari setiap perjalanan manusia. Hanya orang-orang yang berbekal cukuplah yang bisa bisa menikmati kampung akherat dengan kebahagian yang kekal. Karena sering manusia mengutuki kesengsaraannya di dunia padahal kalau mendapatkan kebahagiaan sering terlupa pada Tuhannya. Padahal  kalau mau berpikir bahwa nantipun di kampung akherat ada kesengsaraan yang lebih dahsyat, apalagi jika amal sholeh tidak cukup, akan menghadapi kesengsaraan di kampung akherat yang lebih lama dan bisa jadi kekal selamanya. Maka tergantung kita mau memilih yang mana akan dipilih,   sebab jalan, dan petunjuk sudah diberikan Allah SWT, melalui RasulNya. Ini kesimpulan khutbah yang bisa saya tangkap kali ini. Wallahu 'alam.

Comments